Tidak hanya workshop yang mengupas perihal teori dan teknik dasar dalam pembuatan kopi. Tapi juga memberikan kesempatan pada para undangan dan tamu untuk mempraktikkan pembuatan latte art, seni menghias di atas secangkir espresso dengan bahan dasar minuman cappucino dan caffe latte.
"Membuat latte art tentu harus punya Jiwa seni terlebih dahulu. Terlebih, kali ini kita akan menggunakan teknik free fouring atau langsung tanpa alat bantu," ujar Omar Siarief, barista trainer & coffe consultant.
Bersama Reo Aditya, Professional Barista Novotel Samator, Omar mempraktikkan cara pembuatannya. Pertama, dengan menuangkan susu secukupnya ke dalam milk mug. Keduanya menyarankan untuk menggunakan susu fresh milk.
"Menggunakan jenis susu lainnya, seperti soya, full cream, sky milk juga bisa, tapi kurang maksimal untuk microfoam. Karena membuat microfoam butuh lemak, jadi lebih bagus fresh milk karena kadar lemaknya cukup tinggi. Low fat," ujar Omar.
Apalagi dari rasa juga dapat mempengaruhi. Untuk menciptakan microfoam yang sempurna dapat dilakukan dengan memasukkan uap dari steam wand ke dalam susu hingga permukaan susu paling tidak naik hingga 1-1,5cm.
Jika ingin membuat microfoam manual, bagusnya suhu susu yang dipanisi adalah 80-85 derajat agar bagus. "Jika terlalu panas, katakanlah 90 derajat itu nanti foam cepat turun. Tidak bagus jika banyak gelembung," imbuhnya.
Jadi, jika masih terlihat adanya gelembung-gelembung besar pada permukaan susu, Omar menyarankan agar mengetuk ujung bawah milk mug ke permukaan yang datar, seperti meja dan sejenisnya.
"Susu ini harus segera digunakan, karena suhu yang terus menurun akan merubah tekstur susu itu sendiri nantinya," imbuhnya.
Jika sudah, siapkan kopi espressonya. Secara umum membuat espresso harus 30ml, sesuai standart umum international.
Namun secara teknik, Omar menjelaskan bahwa satu gram kopi berarti menggunakan dua mililiter air panas atau simpelnya satu banding dua.
"Air panas yang digunakan cukup 50-55 derajat saja, jangan terlalu. Nanti justru akan ada sensasi gosong dan membuat kopi jadi terasa pahit," bebernya. Setelah siap, barulah teknik menggambar di atas kopi dilakukan. Biasanya susu yang ada di milk mug dipegang di bagian tangan kanan, dan kopi di sebelah kiri.
Seperti yang sering kita lihat, cangkir kopi biasanya sedikit di miringkan. Kemudian tuang susu perlahan-lahan. Setelah hampir terisi setengah cangkir, barulah membuat pola. "Kalau pola bunga, coba dengan menggerakkan maju mundur dan gerakan ke belakang secara perlahan," praktiknya.
"Biasanya untuk pemula, paling mudah adalah membuat pola love. Mungkin memang tidak mudah awalnya. Tapi jika sering berlatih bisa berkreasi dengan desain-desain lain," imbuhnya.
Jika belum pernah mencicipi sensasi minum latte art tersebut, pasti penasaran dengan rasanya. Ya, layaknya kopi pada umumya, rasa pahit mendominan, karena tidak ada tambahan gula di dalamnya. Namun karena ada tambahan susu, rasa pahit pada kopi jadi lebih ringan. Sangat cocok untuk semua kalangan, terlebih penikmat kopi itu sendiri.
Comments
Post a Comment