Skip to main content

Jelang Lebaran, Pasar Malam Kodam Hingga Royal Plaza Dipadati Pengunjung 

  Menjelang lebaran, pasar malam Kodam hingga Royal Plaza di Surabaya dipadati pengunjung. Hari Raya Idul Fitri 1445 H, tinggal menghitung hati saja. Banyak masyarakat yang berbondong-bondong memadati tempat perbelanjaan. Seperti yang kita ketahui, membeli baju baru saat lebaran seakan sudah menjadi tradisi di Indonesia. Tak ayal jika banyak orang-orang memburu baju, aksesoris, hingga jajanan untuk menyambut momen ini.  Terlebih jika upah kerja hingga Tunjangan Hari Raya (THR) sudah diterima semua. Berbagai tempat perbelanjaan, seperti minimarket, pasar, dan mall pun penuh. Belum lagi dengan adanya jadwal buka bersama (Bukber). Sejenis tempat makan, seperti warung, cafe, dan restoran pun turut dipadati pengunjung. Dua dari sekian banyak tempat di Surabaya yang dipadati pengunjung ialah Royal Plaza. Pada video yang diunggah akun Instagram ini_surabaya, menunjukkan suasana padat di tempat yang dijuluki sebagai mall sejuta umat ini. "Royal Plaza lautan manusia rek. Hayo siapa yan...

Keseruan Nonton Konser di Biznet Festival Surabaya 2023

D'masiv, grup musik yang meriahkan acara Biznet Festival Surabaya 2023, di Lapangan Parkir Timur, Plaza Surabaya, Sabtu (15/7/2023)

Biznet gelar acara konser musik di Surabaya pada tahun ini. Acara yang dinamai Biznet Festival Surabaya 2023 tersebut digelar di Lapangan Parkir Timur, Plaza Surabaya, Sabtu (15/7/2023). 

Antusias masyarakat meningkat lantaran grup musik ternama tahun 2000-an, yakni Kotak dan D'masiv menjadi bintang utamanya. Terlebih karena konser tersebut tidak dipungut biaya seperserpun atau Gratis.

Masyarakat yang ingin menonton cukup mendaftarkan diri melalui link yang ditampilkan pada poster. Namun, meskipun ada beberapa syarat yang harus dipenuhi ketika hendak masuk area konser, seperti membawa Kartu Identitas dan scan barcode.

Nyatanya hal tersebut tidak terlalu diperlukan. Lantaran kamu bisa langsung masuk hanya dengan tanda stempel di tangan. Stempel berlogo Biznet tersebut bisa didapatkan di area khusus yang terletak di sebelah kiri pintu masuk area konser.

Acara konser tersebut dimulai sekitar pukul 19.15 WIB. Dengan band pembuka Kotak. Kemudian dilanjutkan dengan penampilan dari D'masiv. Konser ini semakin meriah dengan adanya pertunjukan kembang api. Para penonton bahkan sampai takjub dan bersorak mulai dari awal menyala hingga akhir. 

Keseruan acara Biznet Festival Surabaya 2023, di Lapangan Parkir Timur Plaza Surabaya, Sabtu (15/7/2023)

Tak hanya itu, penonton bahkan merasa dimanjakan, karena tak cukup dengan bernyanyi, bergoyang, dan bertemu idola secara gratis. Mereka yang hadir bahkan juga diberi kaos, es krim, hingga tas jinjing berukuran besar. Meski tak semua orang mendapatkan, lantaran barang-barang tersebut memang dibagikan secara random.

Adapun pembagian kaos dilakukan dengan cara dilempar oleh para musisi di atas panggung. Sedangkan pembagian es krim, diberikan oleh para staf atau pihak keamanan konser yang ada di sekitaran penonton. 

Untuk tas Biznet sendiri, dibagikan di sekitar area pintu keluar. Penonton yang berminat boleh mengambil, bahkan lebih dari satu. (fyi)


Comments

Popular posts from this blog

Jelang Lebaran, Pasar Malam Kodam Hingga Royal Plaza Dipadati Pengunjung 

  Menjelang lebaran, pasar malam Kodam hingga Royal Plaza di Surabaya dipadati pengunjung. Hari Raya Idul Fitri 1445 H, tinggal menghitung hati saja. Banyak masyarakat yang berbondong-bondong memadati tempat perbelanjaan. Seperti yang kita ketahui, membeli baju baru saat lebaran seakan sudah menjadi tradisi di Indonesia. Tak ayal jika banyak orang-orang memburu baju, aksesoris, hingga jajanan untuk menyambut momen ini.  Terlebih jika upah kerja hingga Tunjangan Hari Raya (THR) sudah diterima semua. Berbagai tempat perbelanjaan, seperti minimarket, pasar, dan mall pun penuh. Belum lagi dengan adanya jadwal buka bersama (Bukber). Sejenis tempat makan, seperti warung, cafe, dan restoran pun turut dipadati pengunjung. Dua dari sekian banyak tempat di Surabaya yang dipadati pengunjung ialah Royal Plaza. Pada video yang diunggah akun Instagram ini_surabaya, menunjukkan suasana padat di tempat yang dijuluki sebagai mall sejuta umat ini. "Royal Plaza lautan manusia rek. Hayo siapa yan...

Belum Ada Negara yang Runtuh Karena Kebebasan Pers

       Dalam buku " SBY dan Kebebasan Pers", Zainal Muttaqin selaku Ketua Serikat Pers Kaltim dan Direktur Utama Kaltim Pos menuliskan bahwa ia sempat teringat pernyataan mantan Kasdam Mulawarman, Yunus Yosfiah yang pernah menjabat Menteri Penerangan di awal era reformasi.          "Belum ada negara yang runtuh karena keterbukaan informasi, karena persnya bebas," tegasnya.      Menurut Zainal, SBY telah mengajarkan kepada rakyatnya bahwa menjadi pemimpin, bahkan sampai pada level presiden, harus siap menerima kritik setiap saat apapun bentuknya. Walaupun harus diakui, kritik itu sendiri tidak selalu demi kemajuan. Bahkan banyak kritik yang sekadar untuk melampiaskan hasrat pengkritiknya.     Hal tersebut merupakan contoh yang sangat baik dalam keterbukaan informasi, bahwa kritik pers terhadap pemimpinnya, terhadap pemerintahannya adalah suatu keniscayaan yang tidak terhindarkan. Meski kritik tidak menye...

Drama Skripsi

              S ebelum melakukan KRS semester delapan, ketika hendak menempuh  Mata Kuliah (M atkul) Skripsi, dalam hati tidak ada persiapan sama sekali. Mulai dari judul bahkan gambaran ingin mengangkat topik apa? Semuanya tak terlintas di kepalaku. Seperti kosong, membiarkan mengalir bagai air. Semua diperparah dengan adanya pemberlakuan kurikulum baru. Entahlah, sebelum menentukan Kartu Rencana Studi (KRS) selalu saja terjadi huru-hara. Kali ini lebih parah. Matkul  Praktikum dan Skripsi yang bisa ditempuh semester tujuh, harus diambil di semester delapan. Alasannya karena pandemi. Diklaim bahwa banyaknya praktik pada matkul Praktikum akhirnya digeser ke semester genap. Sedangkan matkul Skripsi tidak boleh diambil sebelum mahasiswa/i lulus matkul magang. Padahal tahun-tahun sebelumnya boleh-boleh saja keduanya ditempuh bersamaan. Ah, ya sudahlah. Lantas tak berhenti di situ. Karena pemberlakuan kurikulum baru, tiba-tiba ada kebijakan b...