Beberapa daerah di Indonesia pasti mempunyai
cara atau tradisinya sendiri dalam menjalani kehidupan sehari-hari, termasuk di
dalamnya ketika ada seorang warga yang meninggal.
Jika di agama Islam, jenazah harus di
mandikan, dikafani, disolati, dan dikubur, berbeda pula dengan proses mengurus
jenazah pada agama lain. Namun, ada tradisi yang tak terpaut dengan agama.
Tradisi ini biasanya mengakar dari kebiasaan masyarakat sekitar yang sudah
dilakukan cukup lama atau bertahun-tahun sebelumnya. Salah satunya ialah
tradisi memberikan sejumlah uang kepada orang-orang yang mengurus jenazah.
Mungkin,
jika disebagian daerah seperti Jawa Timur memberi imbalan hanya kepada penggali
kubur saja, namun berbeda dengan daerah lainnya yang harus membayar untuk
pengurus jenazah. Bahkan, ada juga daerah yang memberikan amplop berisi uang
kepada jamaah yang mengikuti solat jenazah.
Meski niat
dasarnya cukup baik, yakni sebagai amal terakhir yang mungkin bisa diberikan
pada almarhum atau almarhumah kepada orang-orang sekitar. Namun, hal ini juga
secara tidak langsung mungkin justru memberatkan bagi keluarga yang
ditinggalkan. Terlebih, jika dari latar belakang keluarga kurang mampu.
Pro kontra
adanya tradisi ini bahkan tidak hanya
diangkat sebagai bahan penelitian mahasiswa untuk skripsi, namun juga dijadikan
sebuah cerita di dalam film pendek. Tradisi ini semakain ramai diperbincangkan,
ketika akun @cinemuach memposting sebuah tangkapan layar film tersebut sembari
memberikan responnya.
“Aku baru tau lho kalau ada tradisi yg mengakar di Jawa
Barat, di mana pihak keluarga harus memberi ‘amplop kematian’ ke semua jamaah
yang mengurusi prosesi kematian almarhumah dgn harga yang udah ditentukan. Oh
wow! Nggak heran kalau film ini dikasih judul THE ENVELOPE OF GRIEF,” tulisnya.
Tak sedikit
warganet yang turut menyayangkan tradisi ini. Tentunya hal ini dirasa makin
memberatkan bagi keluarga yang telah ditinggalkan. Tidak hanya menanggung beban
kesedihan namun juga beban tuntutan sosial. Seperti pribahasa, sudah jatuh
tertimpa tangga pula.
Comments
Post a Comment